Mengintip Cerita KKM Teater Sendratasik Sang Juara Umum di Malang
Mengintip Cerita KKM Teater Sendratasik Sang Juara Umum di Malang
12 November 2019 - kategori Berita Unesa 2678 Views Redaksi
www.unesa.ac.id
Berita Terkait
Unesa.ac.id, Surabaya - Festival Drama Sepasang Aktor Tingkat
Nasional telah digelar beberapa waktu lalu di Universitas Negeri Malang. Dalam
gelaran ini KKM Teater Sendratsik Universitas Negeri Surabaya muncul sebagai
juara umum. Siapa sangka dalam raihan juara ini terdapat racikan tangan
berbakat yang ikut andil dalam mengelola peran aktor. Ia adalah Welly
Suryandoko, S.Pd., M.Pd., dosen Sendratasik yang berhasil mengangkat cerita
Pita Kaleng di dalam seni Teater yang diperankan oleh Muhammad Arifudin dan
Jefri Firmansyah.
Welly selaku Sutradara mengaku kebingungan
untuk mengangkat jalan Cerita Kaleng karena dirasa kurang menghidupkan cerita.
Namun hal tersebut dapat diatasinya. Berkat tangan dinginnya Welly mencoba
membuat sebuah bentuk pertunjukan yang bersifat karikatural, satir, dan jalan
cerita yang mengkritik. Sehingga tema dramanya condong kepada suasana politik
yang dikritik atas kebijakan-kebijakan.
Dalam cerita tersebut dua aktor dalam
pertunjukkan menggambarkan sosok yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi
namun dihalangi oleh kalangan elit politik pada saat itu sehingga terjadi
penyekapan selama berpuluh tahun. Pertunjukkan ini dilakukan secara sederhana.
Busana serta seting tempat yang pas menghidupkan cerita sehingga informasi yang
digambarkan dapat mudah ditangkap oleh penonton.
Selain itu Welly mengatakan pemilihan aktor
peran tidak semudah menunjuk barang, namun ia harus melakukan seleksi kepada
beberapa peserta yang sesuai dengan keinginannya.
“Dua aktor yang terpilih ini memiliki
psikologi yang tepat dengan persoalan yang ada di dalam cerita yakni kritis dan
cenderung suka protes sehingga cocok dengan pendekatan tokoh yang akan
dimunculkan,” ungkap Welly.
Welly menambahkan dua aktor yang ia pilih
memiliki banyak kelebihan. “Mereka aktor berbakat yang bisa menghidupkan cerita
dengan dialog yang bagus, akting yang baik, kemudian dengan pola kalikaltural
yang tepat,” tambahnya.
Oleh karena itu Tim dapat mendapat penghargaan
sebanyak lima penghargaan yaitu penyaji terbaik, sutradara terbaik, aktor
terbaik, pinata panggung terbaik, make up dan kostum terbaik. Dari kemenangan
kelima pengahargaan dari tujuh penghargaan yang ada pada perlombaan, Tim Unesa
ini menjadi juara umum diperlombaan tersebut.
Kedepannya Welly Berharap mahasiswa Unesa
dapat lebih berkibar dalam dunia teater baik skala nasional maupun internasional.
Menurutnya potensi yang dimilki oleh mahasiswa Unesa khususnya Sendratasik
cukup mumpuni dan berkualitas.
“intinya untuk fokus ke dalam dunia teater
adalah terus berlatih dan berlatih. Saya yakin dengan potensi yang dimilki oleh
Unesa ini dapat menghidupakan serta berprestasi dalam bidangs teater baik skala
nasional dan internasional,” tutup Welly. (why/ic)