Gita Pramawisesa Kibarkan Sayap Kemenangan di Kancah Internasional
Gita Pramawisesa
Kibarkan Sayap Kemenangan di Kancah Internasional
30 Juli 2019 - kategori Berita Unesa 2568
Views Redaksi
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Tidak hanya berprestasi di kancah
nasional, mahasiswa Unesa juga mengukir prestasi yang membanggakan di kejuaraan
Internasional. Paduan Suara Gita Pramawisesa, Mahasiswa dari Sendtratsik Unesa
meraih medali emas dalam kategori folklore dalam 8th Bali International Choir
Festival 2019 di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta Bali.
Kompetisi yang digelar 23 hingga 27 Juli ini
diikuti oleh negara-negara maju seperti Italia, Korea Selatan, Amerika Serikat,
Afrika Selatan, China, Singapore, Malaysia, Slovenia, Spanyol, Vietnam,
Philippines, Sri Lanka, India, Thailand. Total keseluruhan ada 102 tim paduan
suara yang terbagi dalam 16 kategori (Teenager’s Choir, Children’s Choir,
Female Choir, Male Choir, Mixed Youth, Show Choir, Vocal Group, Folklore,
Gospel and Spiritual, Musica Sacra, Senior Choir, Pop and Jazz, Acapella, Music
of Religions, Mixed Choir, Scenic Folklore). Gita Pramawisesa Unesa sendiri
mengikuti kategori Folklore babak Championship.
Pada babak Folklore Championship, Gita
Pramawisesa Unesa membawakan 3 buah lagu folklore yakni: Gai Bintang (lagu
daerah Madura, aransemen oleh Budi Susanto Yohanes), Soleram (lagu daerah Riau,
aransemen Josu Elberdin), dan Wor Kankarem-Morinkin (lagu daerah Biak Papua,
aransemen Budi Susanto Yohanes). Penilaian meliputi 4 aspek yakni: Intonation
(intonasi), Sound Quality (kualitas suara), Fidelity to The Score (kesesuaian
terhadap konsep partitur/naskah lagu), Overall Artistic Impression (impresi
artistik secara keseluruhan).
Gita Pramawisesa Unesa meraih Gold Medal
setelah bersaing dengan 7 tim paduan suara yang lolos ke babak championship.
Sebelum lolos ke babak championship semua harus bersaing dengan 17 tim paduan
suara yang berasal dari beberapa daerah dan negara di babak competition.
Ketujuh tim yang bersaing dengan Gita Pramawisesa Unesa yakni: Terroia
Children’s Choir (Seoul-Korea Selatan), Paduan Suara Mahasiswa Unnes
(Semarang-Indonesia), Gita Bahana Arisatya (Semarang-Indonesia), Smamda Voice
(Sidoarjo-Indonesia), KC Lights (India), Cordillera Regional Science High
School Giee Club (La Trinitad-Philippines), Frador Voice SMA Katolik Frateran
Podor (Larantuka NTT-Indonesia). Selain itu Gita Pramawisesa juga meraih
penghargaan video dokumentasi inspirasi tim paduan suara di BICF 2019 dengan
tema “Singing Together Better” yang dikompetisikan melalui media sosial akun
instagram dan facebook Bandung Choral Society.
Setelah mengukir prestasi di event 8th BICF
2019, Gita Pramawisesa berharap minimal 2 tahun lagi bisa kembali berkompetisi
di level internasional yang diselenggarakan di luar negeri (minimal di negara
ASEAN seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Philipines) dengan mengikuti
beberapa kategori. Harapannya dapat meraih dan memenangkan level yang lebih
bergengsi yakni level Grand Prix. Oleh karena itu perlu persiapan yang lebih
matang mengingat kendala utama yang dihadapi hingga saat ini ialah faktor
sistem regenerasi. (why)